8/11/13

10 tips untuk melanggengkan amal shaleh dan kekhusyu'an pasca Bulan Suci Ramadhan

10 tips untuk melanggengkan amal shaleh dan kekhusyu'an pasca Bulan Suci Ramadhan :

Oleh : Ust. H. Nur Hidayat


1. Segala sesuatu membutuhkan pertolongan Allah SWT berupa Hidayah dan Keteguhan Hati.

Allah swt memberikan pujian doa para ulama yang dalam ilmunya :



“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” ( Ali ‘Imran :8)

2. Tertib mengaji dengan menetapi kewajiban dan mencari kesempatan lain diluar  pengajian atau yang khusus seperti berkunjung ke ulama untuk menimba ilmu.

3. Memahami kisah perjalanan hidup rosululloh dan para sahabat2 Nabi SAW karena bisa membangkitkan semangat perjuangan dan tekad berjuang.

4. Sering mendengarkan nasehat agama yang menggugah hati guna meningkatkan keimanan.

5. Menjaga amal-amal fardhu (wajib) seperti shalat lima waktu jangan terlambat dan qadha’ (membayar) hutang Puasa Ramadhan jika ada, karena dalam amal fardhu terdapat kebaikan besar.     
6. Memperbanyak amal-amalan sunnah yang disukai diri walau sedikit, karena amal yang paling dicintai Allah adalah yang kontinyu, walaupun sedikit.

7. Menambah hafalan al-Qur’an (baik surat-2 pendek maupun yg lainnya) dan merutinkan tilawah (membaca al qur'an) minimal 3 ayat adalah hizib yg terendah, serta membaca surat-surat yang sudah dihafal dalam shalat fardhu dan sunnah.

8. Banyak berdzikir kepada Allah swt dan istighfar, karena amal tersebut sangat ringan namun manfaatnya besar, menambah keimanan dan memperkuat ketakwaan. Seperti membaca Istighfar min. 1.000 X, membaca Sholawat 1.000 X dan merutinkan membaca PR 13.

9. Menjauhi sarana-sarana perusak hati sejauh-jauhnya seperti lahan-lahan yg melalaikan ingat kepada Alloh, di antaranya teman-teman yang nakal, mendengarkan musik, lagu dan menonton di tempat atau sarana dimana mudah sekali mendatangkan maksiat,  dll

10. Terakhir, segera bertaubat, yaitu taubat nasuha dengan tidak mengulangi kesalahan-kesalahan biidznillah, karena Allah swt  amat bangga dengan hamba yang bertaubat. Seperti dengan merutinkan Sholat Thasbih dan Sholat Taubat.

Jangan sampai kita seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah swt, kecuali pada Ramadhan saja.

Seperti yang disebutkan ulama' sholeh di zamannya :

“Seburuk-buruk kaum adalah yang tidak mengenal Allah swt, kecuali ketika Ramadhan saja”. (Ucapan Imam Malik)

Semoga kita bertemu lagi  dengan Ramadhan yang akan datang dalam kondisi sehat wal ‘afiat dan selalu istiqamah di dalam agama dan Hidayah Allah SWT

6/24/13

GADGET PENGARUHI AKTIVITAS SISWA DI KELAS

Gadget Pengaruhi Aktivitas Siswa di Kelas - Perkembangan gadget saat ini semakin pesat, semakin canggih dan semakin mudah didapat. Para orang tua yang "melek" teknologi memungkinkan anak-anaknya untuk bisa mengenal gadget lebih awal. Anak berumur 5 tahun saat ulang tahun meminta hadiah pada orang tuanya bukan lagi mainan melainkan minta  untuk dibelikan "Smartphone", tablet dsb. Apakah media elektronik bisa memberikan efek negatif pada anak??.

Common Sense Media,  sebuah kelompok yang fokus pada imbas penggunaan media elektronik pada anak-anak, belum lama ini melakukan survei. Mereka melibatkan 685 guru dari Sekolah Dasar swasta dan negeri di Amerika. Kepada mereka ditanyakan bagaimana kebiasaan mengakses TV, video games, ponsel, social media, musik, dan jenis media lain berpengaruh pada kemampuan siswa di kelas.

Hasilnya, sebanyak 71% guru mengatakan bahwa media elektronik mengurangi perhatian siswa di kelas. Sementara 59% guru berpendapat, siswa yang mengakses media entertainmen mengalami gangguan dalam berkomunikasi langsung. Bahkan 58% yakin bahwa media elektronik berimbas buruk pada kemampuan menulis siswa.

Ada sekitar 50% guru mengatakan bahwa penggunaan media elektronik di rumah menganggu kualitas PR anak-anak.

“Banyak guru berpikir bahwa siswa yang menghabiskan waktu terlalu banyak dengan media akan tidak mempedulikan PR dan tidak siap saat di kelas,” kata laporan tersebut. DIketahui bahwa anak usia 8-18 tahun biasanya menghabiskan waktu lebih dari 7,5 jam sehari untuk mengakses media demi bersenang-senang.

Guru SD menyoroti vide games, TV, dan games komputer sebagai penyebab utama masalah siswa mereka. Sementara ada juga guru yang terganggu dengan siswa yang berkirim pesan teks atau mengakses social media di kelas.

Namun para guru juga mengakui adanya imbas positef dari media hiburan di rumah. Sebesar 63 guru berpendapat media tersebut membantu siswa menemukan informasi lebih cepat dan efisien. Bahkan 34% menyatakan media tersebut meningkatkan kemampuan multitasking siswa.

Mungkin sudah saatnya orang tua untuk semakin sabar dan rajin untuk memandu anak-anak agar mereka memilih media yang baik, dan bisa mengontrol waktu mereka dalam ber"gadget". Mengingat Semua informasi yang dilihat oleh anak-anak tidak semuanya baik dan positif.

sumber : ictwatch.com

5/17/13

Kisah Ya'juj Ma'juj


Kisah Ya'juj Ma'juj-Ya’juj dan Ma’juj, atau dalam agama Kristen dikenal sebagai Gog dan Magog, adalah dua suku yang tetutup Radma, demikian istilah dalam Al-Quran. Radma adalah dinding kuat yang terbuat dari campuran besi dan timah. Dinding itu dibuat oleh Raja Dzul-Qornain atas petunjuk pendampingnya, Nabi Khadhir AS.

Dua suku tersebut jumlahnya sangat banyak, tenaganya sangat kuat, tapi juga sangat bodoh. An-Nawawi menulis di dalam tafsirnya: Tiap diri Ya’juj Ma’juj baru akan mati setelah mempunyai seribu keturunan yang semuanya pandai bermain pedang. Mereka dan bangsa Turki berasal dari keturunan yang sama, yaitu dari Yafits, anak Nabi Nuh AS.

Hanya saja, salah satu keturunan Yafits ada yang melahirkan Ya’juj. Ia berkembang terus sampai menjadi sebuah bangsa. Begitu juga awal mula kejadian Ma’juj. Keturunan Yafits yang lain adalah orang-orang Turki yang sekarang kita kenal.

Ahmad meriwayatkan: Dari Ibni Mas'ud: Nabi SAW bersabda: Saya pernah bertemu Ibrahim, Musa, dan Isa di malam Isra’. Saat itu mereka berbicara tentang kiamat. Mereka bertanya pada Ibrahim yang saat itu bersabda, “Saya tidak tahu apa-apa tentang kiamat.” Mereka kemudian bertanya pada Musa, tapi jawabannya sama dengan Ibrahim.

Lantas mereka bertanya pada Isa. Isa bersabda, “Hanya Allah yang tahu kapan itu kiamat. Hanya saja, Allah berfirman bahwa Dajjal akan keluar. Saat itu saya sedang membawa kayu. Dajjal akan luluh seperti timah yang meleleh karena panas ketika melihat saya. Allah menghancurkannya.

”Umat Islam berperang kembali dengan orang-orang Yahudi. Orang Yahudi terdesak, sampai-sampai bebatuan dan pepohonan membantu pasukan Islam menghancurkan Yahudi, “Hai orang Islam, di belakang saya ada orang Yahudi, ke mari, bunuhlah dia.” Umat Islam menang dan berada di atas angin. Mereka kembali ke negeri-negeri mereka setelah sebelumnya terpaksa pindah untuk menyatukan kekuatan melawan Yahudi. Keadaan kembali tenang bagi umat Islam.

Saat itulah kaum Ya’juj Ma’juj keluar dari persembunyian mereka. "Mereka akan muncul pada hari Rabu. Makanannya adalah hijau-hijauan dan manusia," seperti tertulis di kitab Ruhul Maani. Mereka keluar dari perbukitan. Mereka menjajah kota-kota yang dihuni manusia lalu merusak apa saja yang mereka jumpai. Semua air diminumnya.Orang-orang berdatangan padaku melaporkan hal tersebut. Saya berdoa agar Allah membinasakan mereka. Terkabul, Allah membunuh mereka (dengan menurunkan ulat-ulat naghafah). Bangkai Ya’juj Ma’juj memenuhi bumi dan menimbulkan bau busuk.

Allah menurunkan hujan lebat untuk menghanyutkan bangkai-bangkai busuk itu ke laut. Banyak gunung meledak hingga bumi semakin luas. Menurut janji Tuhanku, jika sudah sampai pada keadaan seperti itu, berarti jarak kiamat seperti wanita yang usia hamilnya telah sempurna. Keluarganya tak ada yang tahu, apakah siang atau malam wanita itu akan melahirkan.

Menurut Ahmad, dinding penutup Ya’juj dan Ma’juj disebut ‘Sada’. Dia meriwayatkan: Dari Abi Hurairah: Rasulullah SAW bersabda: Setiap hari, Ya’juj dan Ma’juj berusaha melubangi Sada. Ketika mereka telah berhasil melihat sinar matahari masuk melalui lubang tersebut, pimpinan mereka berkata, “Pulanglah, kalian akan berhasil melobanginya besok pagi!”.

Paginya, mereka kembali untuk merampungkan pekerjaan kemarin sore. Tapi ternyata Sada kembali utuh seperti semula. Mereka lubangi lagi, esoknya utuh lagi. Dilubangi lagi, utuh lagi. Ribuan tahun mereka dengan bodohnya terus mencoba melubangi Sada, tapi belum berhasil. Mereka sudah sangat lelah dengan kegiatan harian mereka yang tidak pernah menunjukkan hasil.

Namun, Allah telah menghendaki mengutus Ya’juj Ma’juj agar menyerang manusia. Suatu sore, seperti biasa, mereka berhasil membuat lubang sampai bisa melihat sinar matahari. Pemimpin mereka berkata, “Pulanglah, kalian akan berhasil melobanginya besok pagi, insya Allah!”Paginya, mereka kembali meneruskan pekerjaan. Rupanya Suda tetap dalam keadaan berlubang seperti mereka tinggalkan kemarin sore. Hari itu, mereka berhasil membuat lubang menjadi lebih besar sehingga mereka bisa keluar untuk kemudian menyerang manusia.

Ya’juj Ma’juj meminum perairan (ada yang meriwayatkan Perairan Tiberias/Thobariyyah). Orang-orang berlarian ke dalam benteng mereka. Ya’juj Ma’juj berhasil mengalahkan penduduk bumi. Mereka meluncurkan anak panah mereka ke langit dengan maksud menaklukkan penduduk langit.Anak panah mereka turun dengan berlumuran cairan seperti darah. Mereka berkata, “Penduduk bumi telah kita hancurkan dan penghuni langit telah kita taklukkan.

”Allah kemudian mengutus ulat-ulat naghafah (seperti hama hewan ternak) untuk menyerang tengkuk-tengkuk dan membunuh Ya’juj Ma’juj.Binatang pemakan daging akan menjadi gemuk. Mereka bersyukur karena daging dan darah Ya’juj Ma’juj melimpah ruah.

sumber : www.ldii.or.id

4/29/13

Penjagaan Diri Dari Kemaksiatan

Penjagaan Diri Dari Kemaksiatan-Pada umumnya manusia menyadari bahwa orang yang berbuat dosa pasti akan menanggung akibatnya, tetapi keinginan untuk melakukan kadang-kadang sulit dibendung. Hal  ini adalah disebabkan karena setiap manusia diberi hawa nafsu yaitu keinginan-keinginan yang selalu mengajak pada kejelekan. Firman Allah :

Dan aku tidak membebaskan diriku (dari nafsu). Sesungguhnya nafsu adalah selalu mengajak pada kejelekan (Yusuf : 53).

Disamping itu perkembangan zaman akhir banyak menawarkan berbagai macam bentuk dan praktek kemaksiatan yang nyaris tak terkendalikan. Di sisi lain Allah juga telah menciptakan mahluk bernama iblis/syaithon yang telah ditetapkan untuk menggoda manusia, sebagaimana firman Allah :

Iblis berkata : karena Engkau telah menyesatkan padaku, niscaya sungguh aku akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (tho’at) (Al-a’rof : 16-17)



Dengan hawa nafsu yang telah tertanam dalam diri manusia serta banyaknya sarana yang mendukung kemaksiatan maka akan semakin memperbesar celah bagi syetan maupun iblis untuk menggoda manusia hingga ia jatuh kedalam lembah kenistaan. Maka, oleh karena itu kita harus dapat menjaga serta mempertahankan keimanan dari tipu daya dan serangan iblis hingga ajal menjemput.
Kemaksiatan yang akan dibahas kali ini adalah mengenai beratnya dosa pelanggaran Had (zina)