7/25/12
Sholat Tarawih (Sejarah dan Praktiknya)
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Di rubrik kali ini kita akan membahas sholat tarawih ne tekan-rekan semua.
Nah, mungkin dari kita juga udah banyak yang tau tentang sholat tarawih, karena alhamdulillah kita sudah melaksanakannya setiap tahun, dikala datangnya bulan romadhon. tapi ada yang tau gak sih, gimana sejarah dari sholat tarawih itu sendiri? yuk mari kita sama-sama croscek
'Aisyah R.A mengabari kepada 'urwah bahwasanya rasulullah SAW keluar pada suatu malam pada tengah malam, maka sholat nabi di mesjid. lalu sholat beberapa orang laki-laki seperti sholatnya nabi. Maka di pagi harinya mereka manusia saling bercerita. Maka kumpul mereka lebih banyak dibanding malam sebelumnya. Maka Sholat Nabi, maka mereka sholat bersama nabi. Maka sholat nabi di malam yang berikutnya, maka mereka sholat bersama nabi. Maka pagi-pagian bercerita mereka manusia, maka lebih banyaknya mereka pada malam berikutnya siapa ahli mesjid dibanding malam yang ketiga. Maka keluar nabi Muhamad SAW. Maka sholat nabi, maka sholat mereka dengan sholatnya nabi. Maka ketika malam yang keempat, mesjid menjadi sempit oleh penduduknya sehingga keluar nabi untuk subuh. Maka ketika menyeleseikan nabi pada sholat subuh, menghadap nabi pada manusia. maka tasyahud nabi, kemudian adapun sesudah itu. Maka sesungguhnya kelakuan tidak samar atasku pada tempat-tempat kamu sekalian. akan tetapi khawatir aku apabila diwajibkan atas kamu sekalian, maka lemah kamu sekalian (tidak sanggup) dari sholat. Maka diwafatkan Rasulullah SAW. dan perkara sholat malam tersebut tetap seperti demikian itu. (HR. Bukhori, K.Tarawih)
Dari Abi Huroiroh, Nabi bersabda " barang siapa yang berdiri (sholat) di bulan romadhon karena iman dan mencari pahala, maka diampuni bagi orang tersebut dari apa-apa yang terdahulu dari dosanya orang tersebut. Berkata Ibn syihab, maka diwafatkan Rosulullah SAW. dan adapun perkara sholat tarawih atas demikian (dikerjakan sendiri-sendiri). kemudian perkara tersebut terus pada khilafah abi bakr dan permulaannya dari khilafah umar r. a (masih dikerjakan sendiri-sendiri). dari 'abdirrohman, sesungguhnya 'abdirrohman keluar bersama umar bin khotob r.a di suatu malam di bulan romadhon ke mesjid. Maka ketika itu berkumpul dengan berpisah-pisah. sholat seorang laki-laki untuk dirinya dan sholat siapa laki-laki. Maka disholati (ada imamnya) dengan golongan.Maka berkata umar : sesungguhnya aku berpendapat aku jika menetapkan aku jika menyatukan pada mereka atas Ubay bin Ka'b (sebagai imam sholatnya). kemudian keluar 'abdirrohman beserta umar di malam yang lain. dan manusia sholat dengan ahli membacanya mereka. berkata umar, sebaik-baiknya tambahan ini sholat (dengan berjamaah). dan yang tidur itu lebih baik dibandingkan orang yang sholat diawal malam, karena ia menghendaki mengerjakan di akhirnya malam. (HR. Bukhori, K.Tarawih)
Jadi jelaslah bahwa sholat tarawih (sholat malam) dahulu dikerjakan sendiri-sendiri pada zamannya Rasulullah SAW hingga akhir wafatnya nabi. dan terus sampai permulaan kekholifahan umar. pada saat itu umar memutuskan untuk membuat agar sholat tarawih ini bisa dikerjakan secara berjamaah dan di imami oleh seorang imam sholat. jelaslah bahwa Umar yang memerintahkan agar sholat ini dikerkajan secara berjmaah.
berkaitan dengan hadist yang lain, bahwa sesudah wafatnya nabi, umatnya diperintahkan untuk mengikuti perintahnya atau hukum-hukum yang ditetapkan oleh abu bakar dan umar, berdasarkan riwayat dibawah ini
Nabi Muhammad SAW bersabda " mengikutilah kamu sekalian pada 2 orang ini dari setelahku, yaitu Abi Bakr dan 'Umar (HR. Tirmidzi, K. Manaqib)
selain itu dihadist lain juga diterangkan bahwa Allah menetapkan kebenaran pada bibirnya 'Umar dan umatnya Nabi diperintahkan untuk mengikutinya, selain itu Nabi juga pernah bersabda jikalau ada Nabi setelahnya maka Umarlah orangnya.
Nah, setelah kita mengetahui sejarahnya, mari kita mengetahui bagaimana pelaksanaan atau contoh praktik sholat tarawih yang dikerjakan oleh Rosulullah SAW, check this out
dari Abi Salamah ibn 'abdirrohman, bertanya ia pada 'Aisyah R.A bagaimana sholatnya Rosulullah SAW di bulan Romadhon. Aisyah berkata " tidak menambah nabi didalam bulan Romadhon, dan tidak dari selain Romadhon atas 11 Rokaat. sholat nabi 4 rokaat (tanpa tahiyat awal). Maka jangan bertanya engkau dari bagusnya 4 rokaat dan panjangnya 4 rokaat. kemudian sholat nabi 4 rokaat, Maka jangan bertanya engkau dari bagusnya 4 rokaat dan panjangnya 4 rokaat. kemudian sholat nabi 3 rokaat (witir). Aisyah berkata : Ya Rosulullah, apakah tidur engkau sebelum engkau witir? Nabi menjawab " ya Aisyah, sesungguhnya 2 mataku tidur tapi tidak tidur hatiku. (HR, Bukhori, K,Tarawih)
ini contoh praktik nabi mengerjakan sholat dengan 4 Rokaat Salam, 4 Rokaat salam dan ditambah dengan 3 witir. di hadist yang lain nabi juga mencontohkan dengan praktik yang lain
Dari 'abdillah bin 'umar, ada seorang laki-laki bertanya " Ya Rosulullah, bagaimana caranya sholat malam?" menjawab nabi " sholat malam itu, 2 rokaat, 2 rokaat. Maka ketika khawatir engkau pada subuh maka witirlah dengan 1 rokaat. (HR. Nasa'i)
Nah, jelaslah bahwa tarawih juga bisa dikerjakan dengan 2 Rokaat salam, 2 rokaat salam dan diakhiri dengan witir.
Semoga rubrik kali ini bisa memberikan sedikit pengetahuan bagi kita semua mengenai sholat tarawih yang merupakan salah satu amalan sunnah yang bisa kita kerjakan di malam bulan Ramadhan ini.
sedikit ilmu tak sebanding dengan luasnya ilmunya Allah, sekedar niat ingin berbagi
Wassalam
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

No comments:
Post a Comment