1/6/13

Tiga Orang yang Di Uji Kesyukurannya


Abu Hurairoh telah mendengar Nabi SAW. bersabda : ada tiga orang dari bani isro’il belang, botak, dan yang ketiga bita. Ketika Allah akan menguji mereka, Allah mengutus malaikat berupa manusia, maka datanglah malaikat kepada yang belang dan bertanya: apakah yang kau inginkan? Jawabnya: kulit dan rupa yang bagus serta hilangnya penyakit yang membuat orang-orang jijik pada saya, Maka diusaplah oleh malaikat itu, seketika itu hilanglah penyakit dan berganti rupa serta kulit yang bagus. Kemudian di tanya lagi: Kekayaan apa yang kau inginkan? Jawabnya: “Unta”. Maka diberinya satu unta yang bunting, sambil dido’akanBaarokaallahu laka fiihaa .

Kemudian datanglah malaikat itu pada si Botak dan bertanya: Apakah yang kau inginkan? Jawabnya: rambut yang bagus dan hilangnya penyakit saya yang menyebabkan kehinaanku di dalam pandangan orang. Maka di usapnya, lalu seketika itu juga tumbuh rambut yang bagus. Kemudian di tanya lagi, Kini kekayaan apa yang kau ingainkan? Jawabnya; “lembu”. Maka di berinya satu lembu yang bunting, sambil dido’akan:Baarokaallahu laka fiihaa (Semoga Allah memberikan bagimu kekayaan itu).
Lalu datanglah malaikat itu kepada si Buta , dan bertanya: apakah yang kau inginkan? Jawabnya: kembalinya penglihatan mataku, supaya saya bisa melihat orang. Maka diusapnya, sesegara terbuka matanya dan dapat melihat. Selanjutnya ditanya pula: kekayaan apakah yang kau inginkan? Jawabnya: “Kambing”. Maka diberinya satu ekor kambing yang bunting, sambil dido’akan. Kemudian setelah beberapa tahun kemudian, dan masiang-masing mempunyai daerah tersendiri yang penuh dengan unta atau lembu ataupun kambing.

Maka datanglah malaikat itu berbentuk seorang miskin laksana si Belang dahulu pada waktu dia belum sembuh dan kaya itu, maka berkata; saya seorang miskin yang terputus hubungan dalam perjalanan saya ini, maka tiada yang mengembalikan saya kecuali dengan pertolongan Allah, kemudian bantuanmu, maka saya berharap demi Allah, Allah yang member rupa dan kulit yang bagus, satu unta saja untuk meneruskan perjalananku ini. Jawab si Belang : “Hak-hak orang miskin banyak, saya tidak memberimu apapun, minta saja di tempat lain! Berkata malaikat: Saya seolah-olah pernah tahu padamu, bukankah kamu dahulu juga belang dan dijijiki oleh orang, juga seorang miskin, kemurahan Allah memberimu kekayaan? Jawab: saya mewarisi kekayaan ini dari orang tuaku, berkata malaikat itu: “Jika kau berdusta maka Allah akan mengembalikanmu sebagaimana dahulu. Akhirnya si Belang pun kemudian kembali belang dan miskin sebagaimana keadaan dahulu.

Kemudian pergilah malaikat pada si Botak dengan menyamar seperti keadaan si Botak dahulu dan berkata pula kepadanya sebagaimana yang dikatakan pada si Belang , namun juga mendapat jawaban  seperti jawaban si Belang sehingga didoakan “Jika kau berdusta semoga kau kembali sebagaimana keadaanmu sedia kala.” Dan sama seperti si belang, Akhirnya si Botak pun kemudian kembali botak dan miskin sebagaimana keadaan dahulu.

Dan akhirnya datanglah pada si Buta dengan menyamar seperti keadaan si Buta dahulu semasa dia miskin, dan berkata: Saya orang miskin dan orang rantau yang telah putus hubungan perjalanan, tidak dapat meneruskan perjalanan saya ini kecuali dengan pertolongan Allah kemudian bantuanmu. Saya minta demi Allah yang mengembalikan pandangan matamu, satu kambing saja untuk meneruskan perjalanan ini. Jawab si Buta : “Dahulu saya memang buta lalu Allah mengembalikan penglihatanku maka kini ambilah sesukamu, saya tidak akan memberatkanmu sesuatupun kepadamu yang kau ambil karena Allah. Maka berkatalah Malaikat: “Jagalah harta kekayaanmu, sebenarnya kamu telah diuji, maka Allah telah ridho padamu dan murka pada kedua temanmu.
Jelas tauladan yang kita dapatkan adalah bahwa segala sesuatu nikmat yang kita miliki adalah titipan yang diberikan oleh Allah, dan pasti akan kembali pada Allah, maka gunakanlah nikmat tersebut untuk bersyukur pada Allah, baik dengan sedekah / sodaqoh atau untuk beramal kebaikan yang lain.
(HR. Bukhori, Muslim )

Sumber : http://ldii-magelang.com/ 

gambar : twitter.com

No comments:

Post a Comment