1/17/13

MEMAKNAI HIDUP : ANTARA EGO DAN HAK ORANG LAIN


Sejenak mengingat kembali perbincangan sewaktu kita kecil. Di saat adayang bertanya, "menurutmu siapakah orang yang paling kuat diidunia?" kemudian satu per satu mulai melontarkan pendapatnya. ada yang menjawab bahwa orang yang paling kuat adalah orang yang mampu mengangkat barbel sekian puluh bahkan sekian ratus kilogram layaknya seorang body builder. ada juga yang berpendapat bahwa orang yang paling kuat adalah orang yang mampu menaiki puncak gunung tertinggi di dunia.

      Tapi sebenarnya siapakah orang yang paling kuat di dunia? kembali mengingat sebuah kata-kata bijak, bahwa orang yang paling kuat adalah orang yang mampu menahan amarahnya. Ia mampu memegang kontrol terhadap dirinya, sehingga ia tidak menjadi budak bagi dirinya sendiri. Bisa dikatakan diri atau EGO meruapakan musuh terbesar bagi setiap insan. Saat ia mampu berdiri di atas EGOnya sendiri, maka ia dapat menjadi orang yang lebih bijak dalam bertindak. Untuk menjadi dewasa memang diperlukan sebuah pengorbanan. dimana kita ampu menjadi orang yang lebih mawas diri, mengakui kekurangan diri sendiri, mampu menerima masukan dari orang lain serta mampu menerima kelebihan orang tersebut. 

      ada suatu istilah yang disebut 'alter ego' yang bermakna diri kita yang lain. Sifat dari alter ego selalu bertolak belakang dari sfat asli orang tersebut. Sebagai contoh, ada seseorang yang dalam kesehariannya ketika ia bertemu atau berpapasan dengan teman atau orang yang dikenalnya, ia selalu bertegur sapa, ya paling tidak memberikan senyum terbaik yang ia miliki. Namun, pada hari yang lain, mungkin hal ini akan berbalik arah 180 derajat dari kebiasaannya.

      Dalam hal ini, hendaknya ada suatu titik equilibrium, dimana seseorang hendaklah memperlakukan orang lain sebagaimana ia ingin diperlakukan. Mungkin,sedikit bercerita, dalam suatu perjalanan bersama beberapa teman di suatu kompleks. Saat itu, di pinggiran trotoar tampak ada genangan air yang mungkin bekas hujan pada malam sebelumnya. Saat itu mobil yang saya kendarai berada dalam kecepatan yang agak cepat. seketika teman saya yang duduk di bangku belakang menegur saya agar melambatkan laju dari kendaraan tersebut. karena dia takutkan ada orang yang mungkin bisa terkena cipratan dari genangan air tersebut.

      Sejak saat itu, ketika cuaca mungkin kurang bersahabat, dan saya dalam kedaan berkendara, saya selalu teringat akan teguran teman saya tersebut. hal ini membuat saya berpikir bahwa pelajaran tentang kehidupan itu bisa kita dapat dari siapa saja, termasuk orang terdekat kita. Ini juga perlu menjadi suatu renungan tersendiri,khusunya bagi diri saya pribadi, bahwa kita tidak bisa hidup sendiri di dunia ini. Kita butuh orang-orang disekitar kita untuk mengingatkan kita di kala kita berbuat yang tidak pada tempatnya. 

Maknailah apa saja yang telah engkau lewati hari ini,
gunakan sedikit waktu sebelum engkau tidur
renungkan apa yang telah engkau alami sedari pagi tadi
apakah di dalam dirimu masih ada energi negatif yang mungkin dapat menghambat hubunganmu dengan orang disekitarmu

kalau iya, coba terapkan sedikit tips dibawah ini :

1. Malam hari sambil berbaring tidur, ambil waktu 1 - 2 menit.
2. Lakukan refleksi kegiatan hari ini secara cepat saja.
3. Tanyakan ke dalam diri sendiri: “Apakah masih ada emosi negatif yang tersimpan dalam diriku saat ini ?”
4. Lalu, tarik nafas yang dalam dan tahan nafas selama yang bisa Anda lakukan.
5. Bayangkan kejadian yang menimbulkan emosi negatif tersebut.
6. Buang dan lepaskan dengan menghembuskan nafas sepanjang mungkin.
7. Lanjutkan dengan bernafas perlahan saja, dan makin perlahan, sampai seluruh badan terasa rileks bak tanpa otot.
8. Diam sejenak dan ambil keputusan untuk berubah, misalnya: “Besok mau senyum aja aaah…” dan tidurlah dengan senyum,jangan lupa berdoa dulu sebelum tidur...Zzzzzzz.....

Semoga bermanfaat

sumber : http://ganes-ilmupsikologi.blogspot.com
             http://dunia-kanan.blogspot.com
             http://aldidaa.blogspot.com

Gambar : http://egoisticlife.com





No comments:

Post a Comment